Hidup Sehat

Depacco.com

Ujian Nasional 2012 tetap berlangsung

UN SMA/MA akan berlangsung pada 16-19 April 2012. Untuk SMP/MTs/SMPLB, UN dilaksanakan pada 23-26 April 2012. Sedangkan untuk SD/MI/SDLB, UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012.

Image 2

blajar-lagi.blogspot.com.

Image 3

blajar-lagi.blogspot.com.

Rumah Belajar Excellent

Bimbingan Privat dengan Fasilitas terlengkap. Selain itu kami tawarkan berbagai pilihan paket yang menarik. Informasi lebih lanjut silahkan lihat di http://bimbingan-excellent.blogspot.com/

Image 5

blajar-lagi.blogspot.com.

Wednesday, February 22, 2012

Difraksi pada Cahaya

Difraksi adalah gejala pembelokan atau lenturan cahaya ketika melalui tepi suatu celah atau suatu penghalang.

1. Difraksi Celah Tunggal
Jika sebuah celah tunggal disinari dengan cahaya monokromatis, dan cahaya yang keluar celah ditangkap oleh layar, maka pada layar akan terjadi pola difraksi (Interferensi) berupa garis-garis terang dan gelap
untuk garis gelap berlaku:



d.sin θ = k.λ

k=1,2,3,...

2. Difraksi Kisi
Jika celah yang digunakan berupa kisi, maka untuk garis terang berlaku
d.sin θ = k.λ




dengan:
d=konstanta kisi = 1/N, dimana N = banyak garis persatuan panjang
θ=sudut antara sinar yang terdifraksi dengan garis normal
λ=panjang gelombang cahaya, dimana N = banyak garis persatuan panjang
θ=sudut antara sinar yang terdifraksi dengan garis normal
λ=panjang gelombang cahaya

Tuesday, February 21, 2012

Interferensi Cahaya

Interferensi adalah penjumlahan superposisi dari dua gelombang cahaya atau lebih yang menimbulkan pola gelombang yang baru. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.

Interferensi Cahaya adalah perpaduan dua gelombang cahaya di sebuah titik. jika saling memperkuat, dinamakan Interferensi maksimum, menghasilkan pola yang terang. Jika saling memperlemah, dinamakan Interferensi minimum, menghasilkan pola yang gelap.


Syarat Interferensi Cahaya :
Kedua sumber cahaya harus bersifat kokeren (Kedua sumber cahaya mempunyai beda fase,frekuensi dan amplitude sama)


1. Interferensi Thomas Young
Thomas Young, seorang ahli fisika membuat dua sumber cahaya dari satu sumber cahaya, yang dijatukan pada dua buah celah sempit.



Satu sumber cahaya, dilewatkan pada dua celah sempit, sehingga cahaya yang melewati kedua celah itu, merupakan dua sumbeer cahaya baru

Secara matematika dapat ditulis:


dengan:
S1 = Sumber cahaya
S2 dan S3, dua sumber cahaya baru.,
d = jarak antar dua sumber
θ = sudut belok,
a=L= jarak antara dua sumber terhadap layar

Interferensi maksimum = garis terang:


Interferensi maksimum=garis gelap:


dengan:
P=jarak dari terang/gelap ke-m dengan terang pusat (meter)
d=jarak kedua sumber cahaya/celah(meter)
l=jarak antara sumber cahaya dengan layar (meter)
k=bilangan (1,2,3…dst)
λ=panjang gelombang (meter, atau Amstrong A0=1.10-10meter)



2. Interferensi Lapisan Tipis

Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita sering menjumpai gelembung-gelembung sabun yang terlihat warna-warni saat terkena sinar matahari, atau mungkin sekali waktu kita pernah menjumpai garis-garis berwarna yang tampak pada lapisan tipis minyak tanah atau oli yang tumpah di permukaan air saat matahari menyoroti permukaan minyak tersebut.

Cahaya warna-warni inilah bukti adanya peristiwa interferensi cahaya pada lapisan tipis air sabun maupun minyak. Interferensi ini terjadi pada sinar yang dipantulkan langsung dan sinar yang dipantulkan setelah dibiaskan.

Selisih lintasan optik:
Δx = nlp(AB + BC) – nu(AD)
= n(2AB) – 1.AD
= n(2AB) – AD
= 2nd.cos r
dengan: n adalah indeks bias lapisan tipis

Interferensi Maksimum = terang:


Interferensi Minimum = gelap:

dengan:
k = 1, terang/gelap ke-1
k = 2, terang/gelap ke-2
k = 3, terang/gelap ke-3 dst.

13 program beasiswa untuk anda, tahun 2012

The Indonesian International Education Foundation (IIEF) setiap tahunnya menawarkan berbagai beasiswa untuk mahasiswa asal Indonesia. Pada tahun 2012 ini, ada 13 program beasiswa yang bisa Anda coba!

Program Development and Communication Associate IIEF, Annisa Sabrina Hartoto, Selasa (14/2/2012), mengatakan, sebagai lembaga Indonesia non-profit atau lembaga swasta yang mengelola dana-dana dari sponsor (asing dan lokal, baik perusahaan atau pun perwakilan pemerintah), IIEF membuat suatu program yang bisa memajukan bangsa Indonesia lewat pendidikan internasional. Sebanyak 13 program beasiswa yang dibuka pada tahun ini terbagi dalam tiga kelompok, yaitu untuk S-1, S-2 dan S-3, dan non-akademik.

Berikut ini adalah 13 program beasiswa tersebut:
A. Gelar Sarjana S-1

1. GE Foundation Scholar - Leaders Program
Beasiswa ini dikhususkan bagi mahasiswa yang terdaftar di ITB, ITS, IPB, UGM, UI, UNAIR, UNDIP, UNIBRAW, atau UNPAD jurusan MIPA, Ekonomi, dan Teknik. Batas waktu pendaftaran 15 Maret 2012. Untuk informasi selanjutnya, silahkan klik www.scholarshipandmore.org

2. SMBC Global Foundation Scholarship Program
Beasiswa ini khusus ditawarkan kepada mahasiswa tingkat 2 yang terdaftar di UI dan UNPAD jurusan Hukum atau Ekonomi. Pendaftaran dibuka pada bulan November.

3. The Paiton Energy - Indonesian Young Leaders Scholarship Program (IYLSP)

Beasiswa ini khusus ditawarkan kepada mahasiswa tingkat 3 yang terdaftar di ITB, ITS, UNAND, UNBRAW, dan UNDANA. Pendaftaran dibuka pada bulan Oktober.

Catatan: untuk mahasiswa yang ingin mendaftar pada ketiga beasiswa tersebut harus memiliki prestasi akademik yang baik, aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan atau kegiatan sosial dan membutuhkan keuangan.

B. Untuk Masster (S2) dan PhD (S3)

1. Graduate Degree Fellowship Program
Beasiswa yang berasal dari Universitas Hawaii ini ditawarkan kepada mahasiswa lulusan S-1 jurusan Ekonomi, Politik & Keamanan, Lingkungan, Populasi & Kesehatan, dan Pendidikan. Batas waktu pendaftaran 1 November 2012. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik linkhttp://www.eastwestcenter.org/

2. Program To Extend Scholarship And Training To Achieve Sustainable Impacts (PRESTASI)
Beasiswa untuk program S-2 ke Amerika Serikat yang didanai oleh USAID ini ditawarkan untuk jurusan Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan Hidup, Ekonomi, Demokrasi, dan Pemerintahan. Kesempatan beasiswa ini terbuka tidak hanya untuk pegawai negeri sipil, tetapi juga wartawan, dan umum. Dengan catatan, ditujukan bagi calon pemimpin muda Indonesia yang bisa menerapkan ilmunya pasca studi. Informasi lebih jauh tentang beasiswa ini, klik http://www.eastwestcenter.org/.

3. The Ford Foundation International Fellowship Program (IFP)
Beasiswa ini diperuntukkan bagi mereka yang kurang terlayani akses ke perguruan tinggi. Mereka dibina untuk memajukan jiwa kepemimpinan dan keadilan sosial sehingga dapat memberikan kontribusi yang luar biasa dalam bidangnya masing-masing di negara mereka sendiri. Namun, saat ini pendaftaran pada program beasiswa ini masih ditutup

C. Non-akademik

1. Asia Pacific Leadership Program
Program ini adalah program pertukaran yang bertujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan dan pelatihan di Universitas Hawaii selama 5-9 bulan. Waktu pendaftaran dapat dilihat pada situs webhttp://www.eastwestcenter.org/

2. Bellagio Center Residency Program
Beasiswa ini untuk memajukan penelitian dan secara profesional berlangsung selama 4 minggu. Kesempatan ini ditujukan untuk para sarjana, seniman, pemimpin, pembuat kebijakan dan praktisi yang memiliki prestasi baik di bidang mereka. Pendaftaran dibuka pada tanggal 1 Maret hingga 2 Mei 2012. Informasi lebih lanjut, klik http://www.rockefellerfoundation.org/bellagio-center/residency-programs

3. Changing Faces Womens Leadership Program
Event ini adalah seminar kepemimpinan yang digelar di Universitas Hawaii yang diperuntukkan bagi perempuan profesional yang memiliki jiwa kepemimpinan, aktif dalam pengembangan masyarakat, pembangunan perdamaian (pasca-konflik), atau dapat berdialog antarkomunitas dan antaragama, serta memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun. Kapan bisa mendaftarkan diri untuk acara ini? Silakan klikhttp://www.eastwestcenter.org/

4. Indonesia English Language Study Program (IELSP)
IELSP ini merupakan program beasiswa yang menawarkan kesempatan untuk mengikuti kursus bahasa Inggris di berbagai universitas Amerika Serikat. Program ini di khususkan bagi mahasiswa S1 (semester 5 keatas) di seluruh Indonesia dan harus aktif berorganisasi. Program beasiswa ini didanai oleh Departemen Luar Negeri AS dan Kedutaan Besar AS di Indonesia. Pendaftaran dibuka mulai bulan Oktober. Untuk informasi lebih lanjut silahkan buka situs resminya, yaitu www.iief.or.id

5. Jefferson Fellowship Program

Program ini berdurasi selama tiga minggu yang diisi dengan kegiatan diskusi, serta kursus singkat yang berkaitan dengan media. Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut http://www.eastwestcenter.org/

Pada program ini, peserta akan bertemu dengan para jurnalis dari seluruha dunia dan melakukan kunjungan ke Voice of America.

6. New Generation Seminar
Program ini adalah seminar kepemimpinan di Universitas Hawaii untuk para generasi muda yang memiliki prestasi dibidang kepemiminan. Kapan pelaksanaan seminar untuk tahun 2012 ini, dapatkan informasinya di situs web http://www.eastwestcenter.org/

7. Summer Seminar on Population
Seminar Populasi dan Kesehatan ini lebih diutamakan untuk para lulusan yang memang ditunjuk dari universitas, instansi pemerintah, atau organisasi swasta yang terlibat dalam populasi dan penelitian kesehatan. Selain itu juga untuk kandidat doktor yang disertasi penelitiannya langsung berkaitan dengan topik lokakarya. Untuk informasi lebih lanjut www.eastwestcenter.org

Selamat mencoba, semoga berhasil!


Dispersi Cahaya oleh Prisma

Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromaris (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatis (merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu). Dispersi disebabkan oleh ketergantungan indeks bias zat pada panjang gelombang, sehingga tiap warna cahaya mengalami pembiasan yang berbeda.



Kapan DISPERSI itu terjadi ??
Dsversi cahaya terjadi jika seberkas cahaya polikromatik (cahaya putih) jatuh pada sisi prisma. Cahaya putih tersebut itu akan diuraikan menjadi warna-warna pembentuknya yang disebut spektrum cahaya. Lihat gambar diatas.

Mengapa DISPERSI cahaya bisa terjadi ???
Karena cahaya merah mempunyai kecepatan paling besar maka cahaya mengalami deviasi paling kecil. Sedangkan cahaya ungu yang mempunyai kecepatan paling kecil mengalami deviasi paling besar sehingga indeks bias cahaya ungu lebih besar dari pada cahaya merah

Apakah sudut dispersi itu ??
Sudut dispersi adalah sudut yang dibentuk oleh sinar merah dan sinar ungu setelah keluar dari prisma.



untuk kondisi dimana terjadi deviasi minimum (δ) dan sudut pembias kecil, maka berlaku hubungan berikut:
Deviasi minimum ungu: δungu = (nungu - 1)β
Deviasi minimum merah: δmerah= (nmerah - 1)β

Besar sudut dispersi untuk kondisi ini adalah
φ = δungu – δmerah
φ = ( nungu – nmerah ) β

dengan:
φ = sudut dispersi
δ = sudut deviasi minimum
n = indeks bias
β = sudut pembias prisma


Susunan Prisma Akromatik, yaitu susunan prisma tanpa dispersi tetapi masih menghasilkan deviasi: φ - φ' = 0, atau

(nu – nm ) β = (nu' – nm') β'


Susunan prisma pandang lurus, yaitu susunan prisma yang menghilangkan deviasi warna tertentu. misalnya untuk warna kuning: δkk'=0, atau

nk – 1)β = (nk' – 1)β'

Gelombang Diam (Stasioner)

Gelombang stasioner atau biasa disebut gelombang diam atau ada yang menyebut sebagai gelombang tegak (gelombang berdiri) bisa terjadi dengan menginterferensikan dua buah gelombang berjalan yang memiliki :
- amplitudo sama
- frekuensi sama
- arah gerak berlawanan
Gelombang stasioner yang dihasilkan memiliki amplitudo (paduan) Ap yang besarnya berubah seiring dengan perubahan jarak (x). Ingat kembali bahwa kedua buah gelombang berjalan penghasil gelombang stasioner memiliki amplitudo yang tetap dan sama sebesar A.

Gelombang diam (Stasioner) dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Gelombang Diam ujung bebas.
Contoh: tali yang diikat longgar pada sebuah tiang, pipa organa terbuka
2. Gelombang diam ujung terikat.
Contoh: tali yang diikat kuat pada sebuah tiang, pipa organa tertutup

Gelombang Diam ujung bebas


Pola persamaan gelombang stasioner pada seutas tali yang salah satu ujungnya bebas adalah sebagai berikut:

Y = 2A cos kx sin ω t



Keterangan:
Y adalah simpangan gelombang stasioner dalam satuan meter,
A adalah amplitudo masing-masing gelombang berjalan
x adalah jarak titik dari ujung bebas
ω adalah frekuensi sudut dalam rad/s, dimana ω = 2π f
k adalah bilangan gelombang atau tetapan gelombang dimana nilai k = 2π/λ,
λ adalah panjang gelombang (wavelength) dalam satuan meter.

2A cos kx adalah amplitudo paduan / amplitudo gelombang stasioner, untuk selanjutnya namakan Ap:

Ap = 2A cos kx



Nilai maksimum dari amplitudo gelombang stasioner adalah 2A

Perhatikan dengan baik posisi kx dan ω t pada kedua persamaan di atas, sehingga tidak bermasalah dengan bentuk berikut :

Y = 2A sin ω t cos kx

Contoh:
Diberikan sebuah persamaan gelombang stasioner:

Y = 0,02 cos (50π x) sin (30πt) meter

Berikut data-data yang bisa diambil dari persamaan di atas:
amplitudo paduan maksimum (amplitudo gelombang stasioner maksimum)
Ap maksimum = 0,02 meter
amplitudo gelombang berjalan
A = 1/2 Ap maksimum= 0,01 meter
tetapan gelombang
k = 50π
panjang gelombang
k = 2π/λ
50π = 2π/λ
λ = 2π/50π = 0,04 meter
frekuensi sudut
ω = 30π
frekuensi
2πf = 30π
f = 15 Hz

Sifat-sifat Gelombang

Setiap gelombang dapat mengalami pemantulan (refleksi), pembiasan/pembelokan arah (refraksi), penggabungan/superposisi (Interferensi), dan pelenturan (difraksi). akan tetapi tidak semua gelombang bisa mengalami polarisasi. Gelombang yang bisa mengalami polarisasi hanya gelombang transversal.

1. Pemantulan (refleksi)
Pemantulan pada gelombang terjadi jika gelombang melalui suatu rintangan atau hambatan, misalnya benda padat. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami perubahan bentuk atau fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah bentuk atau fasenya.

Berikut ini adalah contoh pemantulan pada gelombang tali.


Untuk memperjelas, lihat animasi berikut.
Pemantulan ujung terikat


Pemantulan ujung bebas



2. Pembiasan Gelombang (Refraksi Gelombang)
Pada pemantulan gelombang, gelombang yang tiba di batas medium akan dipantulkan ke arah semula. Pada pembiasan, gelombang yang mengenai bidang batas antara dua medium, sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan diteruskan atau dibiaskan. Gelombang yang dibiaskan ini akan mengalami pembelokan arah dari arah semula tergantung pada mediumnya.
Pada medium kedua, cepat rambat gelombang mengalami perubahan dan perubahan ini pun tergantung pada mediumnya. Dengan kata lain, pembiasan gelombang adalah pembelokan arah lintasan gelombang etelah melewati bidang batas antara dua medium yang berbeda.
Gambar pembiasan sinar dari udara ke air

Pada gambar diatas diperlihatkan pembiasan cahaya dari medium udara dengan indeks bias n, ke medium air yang memiliki indeks bias n2. Menurut Hukum Snellius tentang pembiasan:
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias, terletak pads satu hidang datar.
2. Sinar yang datang dari medium dengan indeks bias kecil ke medium dengan indeks bias yang lebih besar dibiaskan mendekati garis normal, dan sebaliknya.
3. Perbandingan nilai sinus sudut datang (sin i) terhadap sinus sudut bias (sin r) dari satu medium ke medium lainnya selalu tetap. Perbandingan ini disebut sehagai indeks bias relatif suatu medium terhadap medium lain.



Secara matematis Hukum Snellius dapat dirumuskansebagai berikut:
n1 sin⁡ i = n2 sin⁡ r
atau
n2 /n1 = sin⁡ i / sin ⁡r
Dengan n1 adalah indeks bias medium pertama, n2 adalah indeks bias medium kedua, I adalah sudut dating, dan r adalah sudut bias. Adapun n21 adalah indeks bias relative medium 2 terhadap medium 1. Indeks bias mutlak didefinisikan sebagai berikut:
n= c/v
Dengan :
C = laju cahaya di ruang hampa
V = laju cahaya dalam suatu medium
Indeks bias mutlak ruang hampa (n1 = 1) ke dalam air (n2), indeks bias n2 menjadi indeks bias mutlak dan dituliskan sebagai berikut:
n2= sin⁡ i / sin ⁡r

Pemantulan sempurna
Pemantulan sempurna dapat terjadi jika sinar datang dari medium rapat ke medium kurang rapat (udara), dan sudut dating melampaui sudut kritisnya.
Penerapan hukum snellius pada pemantulan sempurna memenuhi persamaan seperti dibawah ini, dengan mengetahui perbandingan indeks bias mutlak n1 dan n2 , sudut kritis cahaya dari suatu medium dapat ditentukan.


n2 sin⁡ ik= n1 sin⁡ r,dengan r =900 sehingga n2 sin⁡ ik = n1

sin ik= n1/n2



3. Interferensi Gelombang
Dua gelombang disebut .sefase. jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi sama dan pada setiap saat yang sama memiliki arah simpangan yang sama pula. Adapun dua gelombang disebut berlawanan fase, jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi sama, dan pada setiap seal yang sama memiliki arah simpangan yang berlawanan.
Untuk mengamati interterensi dari dua buah gelombang dapat digunakan sebuah tangki rink (ripple tank). Pertemuan kedua gelombang akan mengalami inter¬ferensi..lika pertemunan kedua gelombang saling menguatkan, disebut interf reusi maksimum atau interferensi konstruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombang sefase. Akan tetapi, jika pertemuan gelombang saling melemahkan, disebut interferensi minimum atau interferensi destruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombangnya berlawanan fase.



Keterangan Gambar:
(a) Dua Gelombang Sefase
(b) Dua gelombang berlawanan fase



4. Difraksi gelombang
Peristiwa difraksi atau lenturan dapat terjadi jika sebuah gelombang melewati sebuah penghalang atau melewati sebuah celah sempit. Pada suatu medium yang serba sama, gelombang akan merambat lurus. Akan tetapi, jika pada medium tersebut gelomhang terhalangi, bentuk dan arah perambatannya dapat berubah.
Perhatikan Gambar diatas. Sebuah gelombang pada permukaan air merambat lurus. Kernudian, gelombang tersebut terhalang oleh sebuah penghalang yang memiliki sebuah celah sempit. Gelombang akan merambat melewati celah sempit tersebut. Celah sempit seolah-olah merupakan sumber gelomhang baru. Oleh karena itu. setelah melewati celah sempit gelombang akan merambat membentuk Imgkaran-lingkaran dengan celah sempit tersebut sebagai pusatnya



5. Polarisasi Gelombang
Gelombang yang hanya merambat pada satu bidang disebut gelombang terpolarisasi linier, sedangkan gelombang yang merambat tidak pada satu bidang disebut gelombang takterpolarisasi.




Keterangan Gambar:
(a) Gelombang terpolarisasi linier pada arah vertical
(b) Gelombang terpolarisasi linier pada arah horizontal
(c) Gelombang takterpolarisasi

Gelombang cahaya terpolarisasi adalah gelombang cahaya yang getarannya hanya dalam satu bidang, proses untuk mengubah cahaya takterpolarisasi menjadi cahaya terpolarisasi dikenal sebagai polarisasi.

Besaran pada Gelombang

Macam-macam besaran pada gelombang.

1. Panjang Gelombang(λ).
Panjang Gelombang merupakan besaran utama dalam gelomang. Satu panjang gelombang terdiri dari satu bukit dan satu lembah, untuk gelombang trasversal. sedangkan untuk gelombang Longitudinal, satu gelombang terdiri dari satu rapatan dan satu renggangan.

Contoh panjang gelombang pada gelombang Longitudinal


Contoh panjang gelombang pada gelombang Transversal


2. Frekuensi (f)
Frekuansi adalah banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz)

3. Priode (T)
Priode adalah waktu yang diperlukan untuk membentuk melakukan satu kali getaran (satu gelombang). Satuan Priode adalah detik (sekon)

4. Cepat rambat gelombang (v)
Cepat rambat gelombang merupakan kelajuan gelombang untuk menempuh jarak tiap satuan waktu, atau dengan kata lain Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang tiap satuan waktu (tiap detik). Satuan cepat rambat gelombang adalah m/s.


Hubungan antara λ, v, T, dan f adalah sebagai berikut:




Contoh Soal:
1. Seutas tali yang panjangnya 8 m direntangkan lalu digetarkan. Selama 2 sekon terjadi gelombang seperti pada gambar berikut! Tentukan λ, f, T, dan v.



Penyelesaian:
Dari gambar terlihat bahwa banyak gelombang yang terjadi adalah 4 λ (terdiri dari 4 puncak dan 4 lembah).
Berarti : 4λ= 8 m sehingga λ = 8/4 = 2 m
Selama 2 sekon terjadi 4 λ, yang berarti dalam waktu 1 sekon terjadi 2λ
Jadi, f = 2 gelombang/sekon atau f = 2 Hz
T = 1/f = ½ sekon sehingga v =λ.f = 2 m x 2 Hz = 4 m s-1

Jenis-Jenis Gelombang

Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang tidak memindahkan materi satu tempat ke tempat yang lainnya, gelombang hanya memindahkan energi getarannya.

Jenis-jenis Gelombang berdasarkan arah getarannya.
  1. Gelombang Transversal. yaitu gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatnya. contoh: Gelombang pada tali, Gelombang cahaya.
  2. Gelombang longitudinal. Yaitu gelombang yang arah getarannya sejajar (searah) dengan arah rambatnya. contoh: Gelombang bunyi, Gelombang pada pegas
- Gambar gelombang Trasfersal
- Gambar Gelombang Longitudinal




Jenis-jenis Gelombang berdasarkan amplitudonya.
  1. Gelombang Berjalan, yaitu gelombang yang memiliki amplitudo yang sama pada setiap titik yang dilaluinya.
  2. Gelombang Diam (Stasioner/Tegak), yaitu gelombang yang memiliki amplitudo yang berbeda pada setiap titik yang dilaluinya.


Jenis-jenis Gelombang berdasarkan mediumnya.
  1. Gelombang Mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium untuk merambat. Gelombang jenis ini tidak dapat merambat pada ruang hampa. Contoh: Gelombang Bunyi (Suara).
  2. Gelombang Elektromagnetik, yaitu gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat. Contoh: Gelombang Cahaya, sinar-X, Gelombang Radio, Gelombang TV

Sunday, February 19, 2012

Soal MatDas SPMB 2007 (no.13)

Suku ke n suatu barisan aritmatika adalah Un. jika U4=p2 + 1, U10= 2p2 +4, U7 =16, maka U1= .....
(A) -4 (B) -3 (C) 2 (D) 3 (E)4

Pembahasan:
Untuk menyelesaikan soal ini saya akan gunakan dua macam cara.
Cara Pertama.
U4= p2 + 1
a + 3b= p2 + 1

# U7= 16
a + 6b= 16
a+3b+3b= 16
p2 + 1 + 3b= 16
p2= 15 - 3b
# U10= 2p2 + 4
a + 9b= 2p2 + 4
a+3b+6b = 2p2 + 4
p2+1+6b= 2p2 + 4
6b= p2+ 3
6b= 15 - 3b + 3
9b= 18
b= 2
#p2 = 15 - 3b
p2 = 15 - 3(2) = 15 - 6 = 9
p = 3 atau p= -3
# a + 3b = p2 + 1
a + 3(2) = 9 + 1
a = 10 - 6 = 4

Cara Kedua. Gunakan rumus suku tengah.
2U=Ua + Un
2U7= U4 + U10
2(16) = p2 + 1 + 2p2+ 4
32 = 3p2 + 5
27= 3p2
9= p2
p = 3 atau p= -3
#U4= p2 + 1 = 9 + 1=10
# U7= 16
U4+3b = 16
10 + 3b =16
3b = 6
b = 2
# U4= 10
a + 3b= 10
a+3(2) = 10
a= 10-6=4
Jawaban: E

(Soal MatDas, SNMPT 2007, kode 341 nomer6)

Soal MatDas SPMB 2007 (no5-6)

1. Soal nomer5 ( SNMPT 2007, kode 341)
Jika x1 dan x2 adalah akar-akar dari persamaan (5 - 2 log x) log x = log 1000, maka nilai (x1)2 + (x2)2 adalah....
(A) 0 (B) 10 (C) 100 (D) 1000 (E) 1100

Pembahasan:
5 log x - 2 (log x)2 = 3
5 log x - 2 (log x)2 - 3 = 0
2 (log x)2 - 5 log x + 3 = 0
(2 log x - 3)(log x - 1)=0
log x1 = 3/2 log x2 = 1
x1= x2=10
(x1)2 + (x2)2 =1000+100=1100
Jawaban: E

(Soal MatDas, SNMPT 2007, kode 341 nomer5)




2. Soal nomer6 ( SNMPT 2007, kode 341)
Persamaan kuadrat x2 + (a -1)x - (a -5)=0 mempunyai akar-akar x1 dan x2. Jika a dan x12.x2 + x1.x22=12, maka nilai dari a adalah....
(A) 5 (B) 6 (C) 7 (D) 8 (E) 9

Pembahasan:
x2 + (a -1)x - (a -5)=0
x1 + x2=1 - a
x1.x2 = 5 - a

x12.x2 + x1.x22= 12, a
x1.x2(x1 + x2) = 12
(5 - a)(1 - a) = 12
a2 - 6a + 5 = 12
a2 - 6a -7 = 0
(a-7)(a+1)= 0
a = 7 atau a = -1 (TM)
Jawaban: C

(Soal MatDas, SNMPT 2007, kode 341 nomer6)