Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor dalam (internal) maupun faktor luar (eksternal).
A. Faktor Dalam (internal)
Faktor dalam (internal) merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri. Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor dalam (internal) antaran lain sebagai berikut :
a. Gen (faktor intraseluler)
Gen merupakan sifat yang tidak tampak dari luar. Gen terbentuk dari sejumlah asam nukleat yang tersusun dalam makromolekul yang disebut DNA (deoxyribonucleic acid). DNA terdapat di dalam kromosom.Gen berfungsi sebagai pembawa faktor keturunan, sehingga sifat yang dimiliki oleh induk akan diturunkan kepada keturunannya. Masing-masing jenis (species), bahkan masing-masing individu memiliki gen untuk sifat tertentu seperti: cepat tumbuh, berbatang tinggi, berbatang pendek, berbuah lebat, berbuah jarang.
Ilmu yang mempelajari penurunan sifat disebut genetika. penerapan genetika sudah banyak membawa manfaat, baik di bidang pertanian, maupun kedokteran yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.
b. Hormon
Zat yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan disebut zat tumbuh. Zat tumbuh ini merupakan hormon yang pada tumbuhan disebut dengan fitohormon. Hormon-hormon yang berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, antara lain :
1. Auksin (C18H32O5). Hormon Auksin ditemukan oleh F. W. Went (1928) pada ujung koleoptil kecambah Avena Sativa (sejenis gandum).
Fungsi Auksin antara lain:
2. Giberelin (C10H24O6). Hormon ini ditemukan oleh Fujikoro Kurosawa (1926) pada Giberalin fujikuroi, sejenis jamur yang hidup parasit pada tumbuhan padi.
Fungsi giberalin antara lain:
3. Sitokinin (C10H9N5O). Hormon ini diselidiki oleh Skoog dan Steward (1957), terdapat pada gumbar batang tembakau. Fungsi hormon sitokinin adalah:
4. Asam Absisat (ABA). Asam Absisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan, yaitu dengan mengurangi kecepatan pembelahan sel dan perbesaran sel atau kedua-duanya. Hormon ini berguna pada saat tumbuhan dalam kondisi kekurangan air atau dalam keadaan dorman.
Fungsi Asam Absisat adalah:
5. Gas Etilene :
Mempercepat pematangan buah, merangsang pembungaan, merangsang penuaan dan pengguguran daun serta menghambat pemanjangan batang.
6. Kalin, yaitu hormon yang merangsang pembentukan organ tanaman. Berdasarkan organ yang dibentunya kalin dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
7. Asam Traumalin, merupakan hormon yang memacu proses penyembuhan luka pada tumbuhan. Proses penutupan luka disebut restitusi (regenerasi).
B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan antara lain nutrisi (makanan), air, suhu, cahaya dan kelembapan.
a. Nutrisi (makanan)
Nutrisi atau makanan diperlukan oleh setiap makhluk hidup. salah satu fungsi nutrisi adalha sebagi sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel.
b. Air
air merupakan bagian terbesar yang menyusun makhluk hidup, termasuk tumbuhan. Tumbuhan tidak mungkin hidup tampa air. Pada tumbuhan air berfungsi antara lain untuk fotosisntesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan dan membantu perkecambahan biji.
c. Suhu
Tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Suhu optimum adalah suhu yang paling baik untuk pertumbuhan. Suhu terendah dimana tumbuhan masih dapat tumbuh disebut Suhu minimum dan suhu tertinggi dimana tumbuhan masih dapat tumbuh disebut suhu maksimum
d. Cahaya
Cahaya diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk fotosintesis. Umumnya cahaya menghambat pertumbuhan tumbuhan, karena cahaya dapat mengubah zat tumbuh menjadi zat yang dapat menghambat pertumbuhan.
e. Kelembapan
Kelembapan udara mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap tumbuhan, sampai batas tertentu, tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan
0 comments:
Post a Comment