Hidup Sehat

Depacco.com

Ujian Nasional 2012 tetap berlangsung

UN SMA/MA akan berlangsung pada 16-19 April 2012. Untuk SMP/MTs/SMPLB, UN dilaksanakan pada 23-26 April 2012. Sedangkan untuk SD/MI/SDLB, UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012.

Image 2

blajar-lagi.blogspot.com.

Image 3

blajar-lagi.blogspot.com.

Rumah Belajar Excellent

Bimbingan Privat dengan Fasilitas terlengkap. Selain itu kami tawarkan berbagai pilihan paket yang menarik. Informasi lebih lanjut silahkan lihat di http://bimbingan-excellent.blogspot.com/

Image 5

blajar-lagi.blogspot.com.

Saturday, April 7, 2012

Organisasi , Struktur dan Morfologi Sel serta Hubungannya dengan Homeostatis (Bagian 2)

3. Mitokondria
Mitokodria merupakan organela berbentuk seperti batang dengan panjang rata-rata 3 – 4 µm, diameter rata-rata 0,5 – 2,0 µm. Mitokondria mempunyai membran ganda. Di dalam mitokondria terdapat enzim-enzim yang secara anaerob dapat mengubah karbohidrat menjadi asam piruvat dan juga di dalam matriks mitokondria ditemukan DNA,RNA dan ribosom
Fungsi mitokondria :
A) Sebagai organel yang menghasilkan energi selama proses respirasi pada siklus Krebs dan transport electron yang menghasilkan ATP.
B) Dapat mengakumulasikan ion-ion seperti Ca2+ dan Fe3+.

4. Plastida
Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. ada berbagai macam plastida, yaitu:
- kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk fotosintesis), xantofil, dan karoten


- leukoplast : plastida yang tidak berpigmen warna, terdiri dari:
A) Amiloplas: pembentuk dan penimpan amilum/zat tepung
B) Elaioplas: pembentuk dan penyimpan lemak
C) Proteoplas: menghasilkan butir-butir protein, misalnya aleuron pada biji

- kromoplast : plastida yang banyak mengandung karotenoid yang memberi warna khas pada bunga dan buah-buahan

Struktur Kloroplas Kloroplas terdiri atas dua bagian besar, yaitu bagian amplop dan bagian dalam.Bagian amplop kloroplas terdiri dari membran luar yang bersifat sangat permeabel, membran dalam yang bersifat permeabel serta merupakan tempat protein transpor melekat, dan ruang antar membran yang terletak di antara membran luar dan membran dalam. Bagian dalam kloroplas mengandung DNA, RNAs, ribosom, stroma (tempat terjadinya reaksi gelap), dan granum. Granum terdiri atas membrane tilakoid (tempat terjadinya reaksi terang) dan ruang tilakoid (ruang di antara membran tilakoid). Pada tanaman C3, kloroplas terletak pada sel mesofil. Contoh tanaman C3 adalah padi (Oryza sativa), kacang kedelai (Glycine max), dan kentang (Solanum tuberosum). Pada tanaman C4, kloroplas terletak pada sel mesofil dan bundle sheath cell. Contoh tanaman C4 adalah jagung (Zea mays) dan tebu (Saccharum officinarum).

5. Aparatus Golgi (Kompleks Golgi)

Badan Golgi atau Kompleks Golgi terdapat pada sel hewan maupun sel tumbuhan. Dicirikan dengan bentuk kantong-kantong pipih yang bertumpuk. Badan ini berfungsi untuk pengangkutan di dalam sel dan sekresi zat tertentu. Pada hewan dan manusia banyak terdapat pada sel-sel kelenjar.



Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom. Pada tumbuhan badan golgi berfungsi dalam sintesis dan pemeliharaan dinding sel, yang keseluruhannya disebut diktiosom.

Badan golgi memiliki 2 sisi, yaitu cis dan trans. Sisi cis letaknya berdekatan dengan nukleus, berhubungan dengan RE, berfungsi mengangkut material dari RE ke badan golgi. Sisi trans letaknya lebih berdekatan dengan sitoplasma, berfungsi mengangkut molekul-molekul di dalam vesikel dan membawanya keluar dari badan golgi.

6. Lisosom
Bentuknya agak bulat, berukuran±1,5 µm. Lisosom mengandung enzim hidrolitik yang berfungsi dalam pencernaan intrasel, menguraikan berbagai substansi di dalam sel yang membahayakan (fagositosis), menghancurkan bagian-bagian sel yang sudah tidak berfungsi (autofagi), dan menghancurkan selnya sendiri bila sel tersebut mengalami kelainan sehingga dianggap sebagai protein asing (autolisis). Lisosom sangat penting untuk peremajaan sel dan mencerna sele-sel tua (apoptosis) pada kulit. Lisosom hanya terdapat pada sel hewan.

7. Badan mikro (microbodies)
Adalah suatu organela yang berupa membrane dan merupakan kantong enzim yang berisi enzim oksidatif dan enzim katalase sebagai substrat bagi berbagai macam reaksi. Ada dua kelas badan mikro, yaitu peroksisiom dan glioksisom. Peroksisiom terutama berfungsi menetralkan peroksida (H2O2) yang berbahaya bagi kehidupan sel, menjadi air dan oksigen. Pada hewan banyak dijumpai di hati dan ginjal, pada tumbuhan terdapat pada berbagai sel. Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, mengandung enzim-enzim yang berperan secara spesifik dalam siklus glioksilasi untuk mengubah lemak menjadi gula dan menghasilkan energi yang diperlukan untuk berkecambah.

8. Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan, namun tidak dijumpai pada bakteri.
Fungsi vakuola adalah :
1. memelihara tekanan osmotik sel
2. penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dll
3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel


E. Inti Sel/ Nukleus
Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel.

Nukleus mempunyai membran ganda dan berpori-pori. Fungsi utama nukleus adalah untuk sebagai pusat pengendali proses-proses seluler, menjaga integritas gen-gen dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri

F. Protein-protein Tubulin (bagian sel yang tidak bersistem membrane)
1. Mikrotubulus dan mikrofilamen (sitoskeleton)
Distribusi dari berbagai tahapan sel dalam siklus hidup sel adalah sistem dari sitoskeleton. Sitoskeleton merupakan jaringan protein kompleks yang merambahi sitosol dan menunjang serta mengorganisasikan komponen intrasel menjadi susunan yang sesuai dan untuk mengontrol gerakannya. Ada empat unsur penyusun sitoskeleton:
A) Mikrotubulus, merupakan unsur terbesar sitoskeleton berbentuk struktur seperti tabung bergaris tengah 22 nm yang tersusun atas tubulin. Mikrotubulus berfungsi mempertahankan bentuk sel yang asimetris, selain itu juga sebagai transportasi sekresi vesikel, mengatur pergerakan silia dan flagela, serta mendistribusikan kromosom selama pembelahan sel mitosis.
B) Mikrofilamen, yang merupakan unsur sitoskeleton dengan garis tengah 6 nm. Mikrofilamen yang paling banyak dijumpai adalah aktin dan miosin. Mikrofilamen berfungsi dalam berbagai sistem kontraktil sel dan sebagai penguat mekanis untuk beberapa tonjolan sel tertentu.
C) Filamen intermediat, merupakan filamen ukuran menengah denga garis tengah 7-10 nm, yang tersusun atas protein-protein yang berfungsi membentuk serat yang kuat dan tahan lama untuk bagian-bagian sel yang mengalami stres mekanis. Contohnya neurofilamen dan filamen pada otot rangka yang menahan unit aktin-miosin agar tersusun dengan benar.
D) Kisi-kisi mikrotrabekular, yang merupakan unsur sitoskeleton dengan garis tengah kurang dari 2 nm, berfungsi untuk menampung mikrotubulus, mikrofilamen, filamen, enzim dan unsur lainnya ke dalam sitosol.
2. Sentriol (sentrosom)
Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromosom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom.

Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2 merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk tadi telah memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-benang spindel.

Friday, April 6, 2012

Organisasi , Struktur dan Morfologi Sel serta Hubungannya dengan Homeostatis (Bagian 1)

Homeostatis adalah suatu proses untuk mempertahankan suatu lingkungan internal yang sesuai untuk menunjang kehidupan. Sel- sel mengalami perubahan yang konstan dalam lingkungannya seperti perubahan konsentrasi garam, pH dan suhu. Dalam mekanisme biokimia untuk fungsi homeostatis ini sel-sel harus bekerja secara kontinyu untuk selalu dapat mengembalikan sel ke kondisi yang sesuai.

Organisasi sel pada dasarnya sama pada semua sel







Secara garis besar organisasi sel terdiri dari protoplasma dan paraplasma. Protoplasma terdiri dari bagian-bagian yang berperan dalam proses metabolism sel, yaitu: selaput sel, sitoplasma, inti sel (nucleus) dan organela. Paraplasma terdiri dari bagian-bagian yang tidak ikut mengambil bagian dalam metabolisme (bagian yang mati), yaitu: dinding sel (pada sel tumbuhan), berkas kolagen (pada sel hewan), vakuola, lemak, minyak, glikogen, tetes sekresi, pigmen dan lain-lain. Dengan suatu regulasi yang baik dan teratur, sel akan menimbun materi dan menyimpan energi serta mengatur pertukaran materi dengan lingkungannya.

Secara umum, sel tumbuhan memiliki struktur yang sama dengan sel hewan. Tetapi ada beberapa struktur yang secara eksklusif dimiliki tumbuhan, dan ada pula struktur yang dimiliki hewan tetapi tidak dimiliki tumbuhan. Struktur dan organisasi sel mulai dari bagian yang paling luar adalah sebagai berikut:

A. Dinding Sel
Merupakan bagian terluar dari sel tumbuhan, sedangkan sel hewan tidak memilikinya. Dinding sel tersusun dari selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin (zat kayu), suberin, dan lain-lain. Dinding sel tumbuhan mempunyai bentuk yang tetap/ kaku. Walaupun kaku pada dinding sel terdapat pori-pori penghubung yang disebut sebagai plasmodesmata. Fungsi plasmodesmata adalah sebagai alat komunikasi antara satu sel dengan sel lainnya, dan juga berperan dalam transpor protein dan RNA duta dari sel ke sel lain.



B. Membran Sel
Pada sel tumbuhan terletak di sebelah dalam dinding sel, pada sel hewan merupakan bagian terluar yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel tersusun oleh fosfolipid dan protein (lipoprotein) serta karbohidrat. Membran sel bersifat semi permeabel (selektif permeabel = terjadinya pertukaran zat tertentu) yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel, yaitu hanya dapat dilalui oleh zat-zat yang dapat larut dalam lemak.

Struktur membran sel yaitu model mozaik fluida yang dikemukakan oleh Singer dan Nicholson pada tahun 1972. Pada teori mozaik fluida membran merupakan 2 lapisan lemak dalam bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah secara lateral di sepanjang lapisan membran. Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus lapisan lemak. Protein yang menempel di permukaan luar atau permukaan dalam membran disebut protein ekstrinsik atau protein periferal, sedangkan protein yang menjulur dari luar ke dalam disebut protein intrinsik atau protein integral.

Fungsi membran sel:
1. Sebagai pembatas antara isi sel dengan lingkungannya
2. Mengendalikan pertukaran zat dari dalam dan luar sel (energi potensial)
3. Sebagai reseptor terhadap hormone dan senyawa kimia lain
4. Sebagai tempat melekatnya enzim tertentu
5. Sebagai tempat terjadinya reaksi kimia tertentu

C. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan bagian sebelah dalam membrane sel, bersifat koloid, dan tidak berwarna (transparan). Cairan sitoplasma disebut sitosol, di dalamnya terdapat bermacam-macam organela dan banyak enzim yang dapat mengkatalis metabolism. Kandungan sitoplasma yang paling banyak adalah air (60-7 %), mineral (2,5-4,3%), beberapa jenis ion, ATP, dan senyawa-senyawa organik seperti karbohidrat (6,2-18%), lemak (0,5-11,7%) dan protein (4,0-17,8%).

D. Organela Sel
Organela atau organ kecil merupakan bagian isi di dalam sitoplasma, yang berselaput (membran) dengan ciri yang khas.

1. Ribosom
Merupakan organela kecil yang mengandung RNA dan protein. Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma atau melekat pada retikulum endoplasma. Setiap ribosom mempunyai 2 komponen utama, yaitu sub unit besar dan sub unit kecil. Setiap sub unit terdapat rRNA dan beberapa ribosomal protein. Ribosom sering terdapat berangkaian, disebut poliribosom atau polisom. Polisom tersusun atas beberapa ribosom yang melekat pada satu molekul mRNA. Polisom dapat meningkatkan protein yang dihasilkan. Ribosom ini berperan aktif di dalam sintesis protein.

2. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut sisterna (cisternae).
Ada tiga jenis retikulum endoplasma:
Retikulum endoplasma glanular (REG) atau RE kasar mempunyai ribosom yang jumlahnya melimpah, maka fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein. Retikulum endoplasma agranular (REA) atau RE halus tidak memiliki ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.

Thursday, April 5, 2012

Pengertian Biologi Sel

Pengertian
Biologi sel adalah suatu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang struktur dan fungsional sebuah sel. ‘Bios’ berarti hidup, ‘logos’ berarti ilmu dan ‘cella’berarti sel atau ruang. Jadi, biologi sel dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang kehidupan sel.

Konsep Umum Sel
Sel merupakan suatu kesatuan structural, fungsional dan herediter terkecil yang menyusun makhluk hidup. Semua organisme, baik tumbuhan, hewan maupun mikroba tubuhnya terdiri dari sejumlah sel dengan segala proses biologi yang terjadi di dalamnya. Sel pada organisme multiseluler yang satu akan berhubungan dengan sel yang lain untuk melakukan fungsinya secara fisiologis yang akan menjadi ciri dari kumpulan sel atau jaringan tersebut.

Ukuran dan bentuk sel sangat bervariasi mulai dari yang berukuran mikroskopis seperti sel bakteri Escherichia coli yang berdiameter sekitar 1 mikron sampai yang berukuran sangat besar seperti sel berkas pengangkut pada tanaman berkayu (panjangnya sekitar 17 meter). Suatu konsep yag harus selalu diingat adalah bahwa semua sel berasal dari sel yang ada sebelumnya.

Sejarah Penemuan Sel
Pada tahun 1665: Robert Hooke menemukan bahwa gabus terdiri dari ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding. Olehnya ruang tersebut dinamakan sel (cell). Dialah orang yang pertama kali yang mengamati sel.

Pada tahun 1674: Anthony van Leuvenhook menemukan bahwa mikroorganisme terdiri dari suatu massa yang hidup. Kemudian beberapa ilmuan lainnya yaitu Oken (1805), Lamarck (1809) dan Dütrochet (1824) menyatakan bahwa semua individu terdiri dari sel.

Pada tahun 1938 – 1939 M, dua orang ahli biologis berkebangsaan Jerman, yaitu M.J.Schleiden (ahli Botani) dan Theodore Schwann (ahli Zoologi) adalah orang yang pertama kali menyatakan semua tanaman dan hewan terdiri dari sel. Menurut mereka sel adalah unit struktural dan unit fungsional dari organisme hidup. Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut Sarcode. Kemudian Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama sarcode menjadi Protoplasma. Max Shultze (1825-1874) seorang ahli anatomi menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus). Rudolf Virchow, seorang ahli fisika yang menemukan bahwa sel itu membelah-belah dan menghasilkan sel anakan, yang kemudian pada tahun 1855 mengusulkan bahwa sel merupakan kesatuan pertumbuhan (omne celulla e celulla = bahwa setiap sel berasal dari sel sebelumnya).


(BFD)

Wednesday, April 4, 2012

Pecahan dalam Bentuk Aljabar

1. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Bentuk Aljabar
Cara menjumlahkan dan mengurangkan pecahan bentuk aljabar adalah sama dengan menjumlahkan dan mengurangkan pada pecahan biasa, yaitu dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu.

Contoh 1:
Sederhanakan bentuk penjumlahan berikut:




Penyelesaian:

=

=

=

=

=

=

=


2. Perkalian dan Pembagian Pecahan Bentuk Aljabar
Cara menyelesaikan perkalian dan pembagian pecahan bentuk aljabar sama dengan menyelesaikan perkalian dan pembagian pecahan biasa, yaitu

dan


Contoh 2:
Sederhanakan bentuk aljabar berikut:




Penyelesaian:

=

=

=

=

=

=

=

Skala (Penerapan Konsep Kesebangunan)

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali pemanfaatan konsep kesebangunan. Salah satunya adalah pembuatan miniatur suatu bangunan, penggambaran peta suatu daerah.

Skala Peta




Pada model berlaku

Lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.

Contoh 1
Dua kota berjarak 5 km akan digambar pada peta dengan skala 1:250.000. Jarak kedua kota pada peta adalah....

Penyelesaian:
Jarak Sebenarnya = 5 km = 500.000 cm
Skala = 1 : 250.000
Jarak Pada Peta = 500.000 : 250.000 = 2 cm

Contoh 2
Diketahui jarak dua buah kota adalah 180 km. Jika jarak kedua kota 3 cm, maka skala pada peta itu adalah...

Penyelesaian:
Jarak Sebenarnya = 180 km = 18.000.000 cm
Jarak Pada Peta = 3 cm



Skala = 1 : 6.000.000




Contoh 3
Pada layar TV, sebuah gedung yang tingginya 72m tampak setinggi 12 cm. jika lebar gedung itu 24 m, maka lebar gedung pada TV adalah....

Penyelesaian:

=

=
Lebar Model
=
Lebar Model
= 4 cm
Lebar gedung tersebut pada TV adalah 4cm


Latihan Soal
1. Sebuah model/rancangan suatu pesawat terbang berskala 1 : 300. Jika panjang pesawat tersebut sesungguhnya adalah 60 meter dan jarak antara kedua ujung sayapnya 18 meter, tentukan ukuran-ukuran tersebut pada model/rancangannya.

2.Sebuah model masjid mempunyai ukuran alas 30cm x 27cm dan tinggi 18 cm. Jika tinggi masjid sebenarnya 12 meter, maka panjang dan lebar masjid sebenarnya adalah....

Tuesday, April 3, 2012

Syarat Segitiga-Segitiga Sebangun

Pada Gambar di bawah tampak dua segitiga, yaitu ∆ ABC dan ∆ KLM.


Perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua segitiga tersebut adalah sebagai berikut:



Dengan demikian, diperoleh :



Jika sudut-sudut dari kedua segitiga itu kita ukur, maka sudut-sudut yang bersesuaian akan sama besar yaitu ﮮ A dengan ﮮ K. ﮮ B dengan ﮮ L, dan ﮮ C dengan ﮮM dengan kata lain ﮮ A = ﮮ K, ﮮ B = ﮮ L dan ﮮ C = ﮮ M
Karena sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang senilai dan sudut yang bersesuaian sama besar maka ∆ ABC dan ∆ KLM sebangun.

Konsep kesebangunan dua segitiga dapat digunakan untuk menghitung panjang salah satu sisi segitiga sebangun yang belum diketahui. Untuk lebih jelas, Coba perhatikan contoh berikut!

Contoh 1:


JIka ∆ABC sebangun dengan ∆KLM. Tentukan panjang AB ?
Penyelesaian:







Contoh 2:

JIka ∆ABC sebangun dengan ∆PQR. Tentukan nilai a dan b ?

Penyelesaian:
Perbandingan sisi-sisi kedua segitiga tersebut adalah

sehingga: